Sunday, December 27, 2015

Keliling Dunia Merajut Cinta (1)



*abaikan judulnya ;)

MIMPI JADI NYATA
Mimpi keliling dunia saya selalu tertunda. Saya bukan tipe yang bisa ‘pack and go’ sesukanya karena banyak tanggungan yang harus saya pikirkan. Tahun lalu akhirnya saya bisa mewujudkan mimpi saya itu. Ini cerita tentang perjalanan saya ke Amerika, Eropa dan Asia selama 5 bulan lebih sedikit yang saya lakukan dari awal Oktober 2014 sampai Maret 2015. Baru sempat menulis dan semoga info yang saya bagi tidak basi-basi amat :)
 


Berawal dari thread oom Teddy Andri tentang tiket super murah Cathay Pacific Jakarta – New York (JFK) – Jakarta yang hanya 470an dole, saya bimbang beli… gak… beli… gak… secara USA tidak pernah ada di daftar negara yang ingin saya kunjungi. Keesokan paginya Hanik teman BD kirim pesan tanya apakah saya mau beli tiket itu atau tidak. Makin galau jadinya. Hanik tanya kalau ya kapan saya bisa berangkat. Saya cek kalender sekilas lalu ngasal sebut 4 – 12 Oktober 2014. Dan… Hanik tiba-tiba kirim booking-an tiketnya untuk tanggal 4 – 12 October 2015. Saya langsung memantapkan hati untuk booking. Kalau bukan karena Hanik sepertinya mimpi saya akan tetap jadi mimpi *makasih Hanik :)

Kami beli tiket ke New York kalau tidak salah bulan Februari 2014. Kami lalu merencanakan rute kota-kota yang akan dikunjungi di USA. Setelah diskusi panjang akhirnya kami memutuskan untuk ke Niagara Falls. Sayang dong kalau tidak sekalian ke Canada jadi setelah dapat visa USA kami juga urus visa Canada. Hanik mengurus visa di Jakarta sedangkan saya di Singapore karena saya tinggal di Singapore. Tidak ada hal yang gimana-gimana gitu waktu kami urus visa. Semuanya lancar jaya. Sekedar info ketika apply visa USA kami masing-masing bilang akan jalan-jalan ke USA ‘SENDIRIAN’ kami pikir kalau salah satu ditolak visanya yang lain masih ada harapan dapat visa.

Awalnya saya hanya berencana untuk jalan-jalan di USA dan Canada selama seminggu saja tapi akhir Agustus 2014 ibu kos saya memberi tahu bahwa rumahnya (kos saya) sudah berhasil terjual dan kami harus mengosongkan rumah segera. Ibu kos mencarikan kamar di rumah tetangga untuk saya tapi keluarga kos baru ini ‘orangnya gak asik’. Daripada pusing mencari kos baru saya pikir ‘F*** this! I’m going backpacking!’

Saya atur rute kasar. Dari USA saya ingin ke Amerika Selatan lalu ke Eropa. Tapi karena tiket dari kota-kota di Amerika Selatan ke Eropa mehong semua saya terpaksa harus kembali ke USA dan terbang dengan budget airlines Norwegian Airlines ke Eropa. Beberapa tiket penting sudah saya beli lalu booking akomodasi selama di Eropa hanya untuk memenuhi syarat pengajuan visa Schengen. Dengan itinerary asal-asalan dan hanya menyebut bahwa saya akan ke negara-negara Balkan saya bisa dapat visa Schengen multiple entry yang berlaku untuk 90 hari.

SEKALI JALAN BANYAK TEMAN DITEMUI
Teman baru yang saya temui di jalan tentu tidak terhitung jumlahnya. Tapi yang special buat saya adalah saya bisa bertemu teman-teman Backpacker Dunia yang tinggal di berbagai negara. Semoga tidak ada yang terlupa… saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman BD yang sudah meluangkan waktunya untuk menemani saya J

1.       Hanik Proboningtyas dan Tegar Raharditya. Teman jalan dari New York – Niagara Falls – Toronto – Washington DC.
2.       Mbak Jane Nurjanah. Malam-malam, hujan-hujan, dingin-dingin rela naik bus dari rumahnya untuk bertemu dan menemani saya jalan-jalan di Toronto, Canada.
3.       Mbak Ummi Kaltsum. Meluangkan waktu makan siangnya untuk bertemu sebentar di Washington, DC. Lain kali ketemu lagi ya mbak Ummi… waktunya kurang banget kmaren itu J
4.       Julia Rossi dan Nuniek Yuli Utami. Teman jalan di Peru.
5.       Mbak Alfi Oktavia dan Mas Parjianto. BDers yang tinggal di Arequipa, Peru. Jemput di terminal, mengantar jalan-jalan, menraktir makan… kurang apa coba?!
6.       Teman BD yang tinggal di Perancis yang menawarkan kamar tamunya yang cozy abis untuk saya inapi plus masakan-masakan Indonesia yang superb *kesempatan perbaikan gizi
7.       Primastuti Dewi. Rencana awal menginap di rumahnya di dekat Valencia, Spanyol tapi karena suatu hal jadi batal tapi kami bisa bertemu di Barcelona dan Madrid.

Selain teman-teman BD saya juga bertemu dan menginap di rumah teman sekolah dan teman baru dari komunitas lain.

RUTE
Hanya beberapa bagian kecil dari perjalanan saya ini yang rutenya jelas dari awal. Lainnya saya pakai cara ‘lihat nanti’. Kalau masih betah di suatu tempat ya tinggal lebih lama. Kalau sudah bosan ya tinggal pindah. Rute yang pasti diantaranya adalah selama di USA karena jalan bareng Hanik yang waktunya lebih terbatas jadi kami sudah atur sedemikian sehingga waktunya efisien dan biaya yang kami keluarkan juga bisa cari yang paling murah. Perjalanan ke Machu Picchu juga sudah diatur… diatur oleh Julia maksudnya… saya ngekor aja sekalian istirahat dari cek ricek kalender dan transportasi hahaha… 
Dan berikut adalah rute yang saya lalui:
1.       USA: New York, Niagara Falls. Sekitar 4 hari .
2.       Canada: Niagara Falls, Toronto. Sekitar 4 hari.
3.       USA: Washington, DC, Harrisburg, PA. Sekitar 5 hari.
4.       Colombia: Cartagena, Medellin. Sekitar 10 hari.
5.       Ecuador: Quito, Otavalo, Banos, Alausi, Cuenca. Sekitar 8 hari.
6.       Peru: Trujillo, Huaraz, Cusco, Ollantaytambo, Aquas Calientes, Arequipa, Puno, Huacachina. Total sekitar 1 bulan.
7.       Chile: Arica, San Pedro de Atacama. Sekitar 5 hari. Lalu kembali ke Peru.
8.       USA: Miami. 3 hari 2 malam.
9.       Perancis: Paris, Marseille. Sekitar 6 hari.
10.   Spanyol: Barcelona, Madrid. Sekitar 7 hari.
11.   Portugal: Lisbon, Coimbra, Porto. Sekitar 7 hari.
12.   Belanda: Uden. Sekitar 4 hari.
13.   Polandia: Warsaw, Krakow. Sekitar 5 hari.
14.   Slovakia: Bratislava. 2 hari 2 malam.
15.   Hungaria: Budapest, Szentendre. Sekitar 10 hari.
16.   Serbia: Belgrade. Sekitar 5 hari.
17.   Bulgaria: Sofia. 3 hari 2 malam.
18.   Yunani: Thesaloniki, Athena. Sekitar 10 hari.
19.   Macedonia: Skopje. 6 hari 5 malam. Lalu kembali ke Belgrade untuk melanjutkan perjalanan ke Timisoara.
20.   Romania: Timisoara. 3 hari 2 malam. Lalu kembali ke Budapest.
21.   Bangkok (terbang dengan Norwegian Airlines Budapest – Copenhagen – Bangkok). Sampai pagi hari, malam langsung naik kereta ke Nong Khai untuk melanjutkan perjalanan ke Laos.
22.   Laos: Vientiane. 4 hari 3 malam.
23.   Bangkok: 3 hari 2 malam. Lalu terbang dengan Air Asia ke Jakarta.


ASURANSI
Saya beli Worlnomads karena ini satu-satunya travel insurance yang saya tahu bisa meng-cover perjalanan lebih dari 3 bulan. Saya beli yang ‘explorer’ karena akan trekking di ketinggian 5000M. Penting diingat jika akan membeli asuransi world nomads adalah tiap kali klaim akan ada potongan sebesar 100 USD.

TRANSPORTASI
Pesawat:
1.       Cathay Pacific. Kami bisa dapat harga sangat murah karena ada kesalahan harga di website Cathay.
2.       Spirit Airlines. https://www.spirit.com/ untuk penerbangan dari New York (La Guardia) ke Cartagena, Colombia via Fort Lauderdale (Miami).
3.       LAN. www.lan.com untuk penerbangan dari Cartagena ke Medellin, Colombia dan dari Medellin ke Quito, Ecuador.
4.       JetBlue. www.jetblue.com untuk penerbangan dari Lima, Peru ke Fort Lauderdale.
5.       Norwegian Airlines. www.norwegian.com untuk penerbangan dari Fort Lauderdale ke Paris (Orly) dan dari Budapest, Hungaria ke Bangkok, Thailand via Copenhagen, Denmark.
6.       Vueling. www.vueling.com untuk penerbangan dari Marseille, Perancis ke Barcelona, Spanyol.
7.       Easyjet. www.easyjet.com untuk penerbangan dari Madrid ke Lisbon, Portugal.
8.       Ryan Air. www.ryanair.com untuk penerbangan dari Porto, Portugal ke Eindhoven, Belanda dan dari Eindhoven ke Warsaw, Polandia.
Kereta Api:
1.       Amtrak. www.amtrak.com untuk kereta dari New York ke Harrisburg, PA.
2.       TGF/ SNCF. www.sncf.com untuk kereta dari Paris ke Marseille, Perancis.
3.       Renfe. www.renfe.com untuk kereta dari Barcelona ke Madrid, Spanyol.
4.       CP. www.cp.pt untuk kereta di Portugal (Lisbon, Coimbra, Porto).
5.       Kereta dari Bratislava, Slovakia ke Budapest, Hungary beli di stasiun.
6.       Kereta dari Budapest ke Belgrade, Serbia beli di stasiun.
7.       TrainOSE. www.trainose.gr untuk kereta dari Thesaloniki ke Athena, Yunani.
8.       Kereta dari Timisoara, Romania ke Budapest, Hungaria saya beli di stasiun.
Bus:
1.       Megabus. www.us.megabus.com untuk bus dari New York City ke Buffalo, USA dan dari Toronto, Canada ke Washington, DC, USA.
2.       Greyhound. www.greyhound.com untuk bus dari Harrisburg ke New York City, USA.
3.       Tiket bus antar kota di Ecuador semua saya beli langsung di terminal.
4.       Super Semeria. www.semeriaecuador.com untuk bus dari Cuenca, Ecuador ke Chiclayo, Peru.
5.       Tiket bus dari Chiclayo ke Trujillo, Peru saya beli di agen (merangkap terminal) bus dekat terminalnya Super Semeria.
6.       Movil. www.moviltours.com.pe untuk bus dari Trujillo ke Huaraz, Peru.
7.       Cruz del Sur. www.cruzdelsur.com.pe untuk bus antar kota di Peru (Huaraz, Lima, Cusco, Arequipa, Puno, Ica).
8.       4M. www.4m-express.com layanan door to door dari Arequipa ke Puno, Peru.
9.       Moqegua. Untuk bus dari Arequipa ke Tacna, Peru untuk melanjutkan perjalanan dengan shared taxi ke Arica, Chile. Tiket bus beli di agen di sekitar Plaza de Armas Arequipa.
10.   Tur Bus. www.turbus.cl untuk bus dari Arica ke San Pedro de Atacama, Peru. Tiket bisa dibeli online atau di terminal.
11.   PolskiBus. www.polskibus.com untuk bus dari Warsaw ke Krakow, Polandia dan dari Krakow ke Bratislava, Slovakia. Tiket saya beli di terminal.
12.   Tiket bus dari Sofia, Bulgaria ke Thesaloniki, Yunani dan dari Skopje, Macedonia ke Belgrade saya beli di terminal.

Shared taxi dan minivan:
1.       Dalam perjalanan ke Machu Picchu saya naik shared taxi (mobil sedan yang jadi seperti angkot) dari Santa Maria ke Santa Teresa, Peru.
2.       Cross border Peru – Chile saya naik shared taxi dari terminal international Tacna, Peru sampai terminal international Arica, Chile.
3.       Di Peru banyak angkutan umum yang disebut Colectivo, umumnya untuk dalam kota.
4.       Dari Belgrade, Serbia ke Timisoara, Romania ada layanan door to door dengan minivan. www.geatours.rs

AKOMODASI

Beberapa hostel yang bisa saya rekomendasikan:
1.       Akilpo Hostel di Huaraz, Peru. Dikelola oleh 3 cowok kakak adik. Mereka sangat paham dengan kegiatan outdoor di Huaraz dan sekitarnya jadi enak untuk ditanya-tanya. Selain itu mereka juga punya tour untuk ke Laguna 69. Saya dapat banyak diskon dari mereka. Harga tour yang seharusnya 45 Soles saya hanya bayar 35-40 Soles. Bed yang harusnya 7 USD semalam saya cuma diminta bayar 4 USD semalam.
2.       Hostel Bongo di Belgrade, Serbia. Di Belgrade saya pindah hostel 3 kali. Hostel pertama penuh kecoak padahal harga bed semalam 9 Euro. Hostel kedua bau apek padahal harga bed 10 Euro semalam. Hostel Bongo harga bed hanya 7 Euro tapi bersih, aman dan fasilitas lengkap. Plus free flow of Rakia (minuman keras khas Balkan) dan yang menurut saya paling oye adalah lantai kamar mandinya hangat!

PERLENGKAPAN
Saya bawa ransel 35 liter dan daypack. Total bawaan saya sekitar 7 Kg (karena mampunya cuma bisa gendong segitu). Karena akan jalan di suhu sangat dingin jadi saya hanya bawa kaos lengan panjang Uniqlo Heatech 7 buah dan celana panjang kargo Columbia. Celana Columbia ini highly recommended deh… saya beli online di website Columbia US dan kirim ke alamat teman di New York. Harganya 40 USD untuk ukuran M Girls size (maklum mini). Celana ini di gurun adem di gunung anget. Kaos heatech dan celana ini seperti yang saya pakai di foto profile. Perlengkapan lain-lain: kaos tangan 1 pasang, kaos kaki wool 2 pasang, kaos kaki katun 1 pasang, topi, syal, jaket winter yang selalu saya pakai, jaket agak tipis 1, sandal gunung 1 pasang, sepatu hiking 1 pasang (selalu saya pakai), alat mandi dan kosmetik (penting!), 1 HP merangkap kamera, 1 tablet (mestinya tidak perlu), chargers dll.

BIAYA
Saat merencanakan perjalanan ini saya pakai hitungan kasar 50 USD perhari. Hitungan itu sudah termasuk segala tiket, akomodasi, makan dll. Pikir saya di Amerika Selatan dan Balkan saya bisa irit karena harga-harga relative lebih murah dari negara-negara di Amerika Utara dan Eropa Barat. Tapi justru yang murah-murah itu yang bikin boros.

Makan:
Di USA dan Canada lebih sering masak sendiri di hostel karena makan di restoran selain fast food harus memberi tip. Harga makanan dan minuman sudah mahal ditambah tip jadi mahal banget dong ya. Di Colombia, Ecuador dan Peru restoran (warung) umumnya punya menu untuk sarapan, makan siang dan makan malam yang harganya sekitar 2-4 USD. Di Eropa saya lebih sering masak sendiri karena (1) banyak makanan yang saya tidak suka (2) saya harus makan sayur dan buah setiap hari. Pengecualian di Skopje, Macedonia yang harga makanannya relative murah 3-5 USD dan saya jadi pemakan daging selama di Skopje.

Transportasi:
Booking tiket lebih awal umumnya lebih murah tapi karena saya seringnya jalan tanpa rencana jadi beli tiket dadakan dan itu cukup menguras kantong. Harga tiket pesawat di Amerika Selatan mehong abis! Sumpe deh… penerbangan yang cuma 2 jam harga tiketnya bisa 350 USD. Walaupun miskin saya tetap beli karena saya tidak berani naik bus antar kota di Colombia. Untuk tiket kereta di Eropa Barat saya juga seringnya beli di stasiun karena kartu debit saya tidak diterima oleh website mereka. Saya tidak pakai car sharing service karena jadwalnya tidak pernah ada yang cocok.

Akomodasi:
5-20 USD per malam untuk bed di hostel.
15-25 USD per malam untuk kamar hotel.

Saya member Couchsurfing tapi karena saya tidak bisa meng-host jadi saya tidak mau meng-surf. Niatnya sih mau meet up sama Couchsufers tapi akun saya sudah tidak bisa diakses hahaha… Saya lebih banyak tinggal di hostel kecuali di kota-kota yang tidak ada hostelnya saya tinggal di hotel murah(an). Selain itu juga tinggal di rumah teman-teman dan sodara (sekalian perbaikan gizi).

Total biaya… nah ini pasti yang dinanti-nanti ;) tidak lebih dari 130 Jeti All-in. itu sudah termasuk semuanya… semuanya… termasuk biaya untuk visa, asuransi, tiket dan souvenir.