*abaikan judulnya ;)
MIMPI JADI NYATA
Mimpi keliling dunia saya selalu tertunda. Saya bukan tipe
yang bisa ‘pack and go’ sesukanya karena banyak tanggungan yang harus saya
pikirkan. Tahun lalu akhirnya saya bisa mewujudkan mimpi saya itu. Ini cerita
tentang perjalanan saya ke Amerika, Eropa dan Asia selama 5 bulan lebih sedikit
yang saya lakukan dari awal Oktober 2014 sampai Maret 2015. Baru sempat menulis
dan semoga info yang saya bagi tidak basi-basi amat :)
Berawal dari thread oom Teddy Andri tentang tiket super
murah Cathay Pacific Jakarta – New York (JFK) – Jakarta yang hanya 470an dole,
saya bimbang beli… gak… beli… gak… secara USA tidak pernah ada di daftar negara
yang ingin saya kunjungi. Keesokan paginya Hanik teman BD kirim pesan tanya
apakah saya mau beli tiket itu atau tidak. Makin galau jadinya. Hanik tanya
kalau ya kapan saya bisa berangkat. Saya cek kalender sekilas lalu ngasal sebut
4 – 12 Oktober 2014. Dan… Hanik tiba-tiba kirim booking-an tiketnya untuk tanggal
4 – 12 October 2015. Saya langsung memantapkan hati untuk booking. Kalau bukan
karena Hanik sepertinya mimpi saya akan tetap jadi mimpi *makasih Hanik :)
Kami beli tiket ke New York kalau tidak salah bulan Februari
2014. Kami lalu merencanakan rute kota-kota yang akan dikunjungi di USA.
Setelah diskusi panjang akhirnya kami memutuskan untuk ke Niagara Falls. Sayang
dong kalau tidak sekalian ke Canada jadi setelah dapat visa USA kami juga urus
visa Canada. Hanik mengurus visa di Jakarta sedangkan saya di Singapore karena
saya tinggal di Singapore. Tidak ada hal yang gimana-gimana gitu waktu kami
urus visa. Semuanya lancar jaya. Sekedar info ketika apply visa USA kami
masing-masing bilang akan jalan-jalan ke USA ‘SENDIRIAN’ kami pikir kalau salah
satu ditolak visanya yang lain masih ada harapan dapat visa.
Awalnya saya hanya berencana untuk jalan-jalan di USA dan
Canada selama seminggu saja tapi akhir Agustus 2014 ibu kos saya memberi tahu
bahwa rumahnya (kos saya) sudah berhasil terjual dan kami harus mengosongkan
rumah segera. Ibu kos mencarikan kamar di rumah tetangga untuk saya tapi
keluarga kos baru ini ‘orangnya gak asik’. Daripada pusing mencari kos baru
saya pikir ‘F*** this! I’m going backpacking!’
Saya atur rute kasar. Dari USA saya ingin ke Amerika Selatan
lalu ke Eropa. Tapi karena tiket dari kota-kota di Amerika Selatan ke Eropa
mehong semua saya terpaksa harus kembali ke USA dan terbang dengan budget
airlines Norwegian Airlines ke Eropa. Beberapa tiket penting sudah saya beli
lalu booking akomodasi selama di Eropa hanya untuk memenuhi syarat pengajuan
visa Schengen. Dengan itinerary asal-asalan dan hanya menyebut bahwa saya akan
ke negara-negara Balkan saya bisa dapat visa Schengen multiple entry yang
berlaku untuk 90 hari.
SEKALI JALAN BANYAK TEMAN DITEMUI
Teman baru yang saya temui di jalan tentu tidak terhitung
jumlahnya. Tapi yang special buat saya adalah saya bisa bertemu teman-teman
Backpacker Dunia yang tinggal di berbagai negara. Semoga tidak ada yang
terlupa… saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman BD yang sudah meluangkan
waktunya untuk menemani saya J
1.
Hanik Proboningtyas dan Tegar Raharditya. Teman
jalan dari New York – Niagara Falls – Toronto – Washington DC.
2.
Mbak Jane Nurjanah. Malam-malam, hujan-hujan,
dingin-dingin rela naik bus dari rumahnya untuk bertemu dan menemani saya
jalan-jalan di Toronto, Canada.
3.
Mbak Ummi Kaltsum. Meluangkan waktu makan
siangnya untuk bertemu sebentar di Washington, DC. Lain kali ketemu lagi ya
mbak Ummi… waktunya kurang banget kmaren itu J
4.
Julia Rossi dan Nuniek Yuli Utami. Teman jalan
di Peru.
5.
Mbak Alfi Oktavia dan Mas Parjianto. BDers yang
tinggal di Arequipa, Peru. Jemput di terminal, mengantar jalan-jalan, menraktir
makan… kurang apa coba?!
6.
Teman BD yang tinggal di Perancis yang
menawarkan kamar tamunya yang cozy abis untuk saya inapi plus masakan-masakan
Indonesia yang superb *kesempatan perbaikan gizi
7.
Primastuti Dewi. Rencana awal menginap di
rumahnya di dekat Valencia, Spanyol tapi karena suatu hal jadi batal tapi kami
bisa bertemu di Barcelona dan Madrid.
Selain teman-teman BD saya juga bertemu dan menginap di
rumah teman sekolah dan teman baru dari komunitas lain.
RUTE
Hanya beberapa bagian kecil dari perjalanan saya ini yang
rutenya jelas dari awal. Lainnya saya pakai cara ‘lihat nanti’. Kalau masih
betah di suatu tempat ya tinggal lebih lama. Kalau sudah bosan ya tinggal
pindah. Rute yang pasti diantaranya adalah selama di USA karena jalan bareng
Hanik yang waktunya lebih terbatas jadi kami sudah atur sedemikian sehingga
waktunya efisien dan biaya yang kami keluarkan juga bisa cari yang paling
murah. Perjalanan ke Machu Picchu juga sudah diatur… diatur oleh Julia
maksudnya… saya ngekor aja sekalian istirahat dari cek ricek kalender dan
transportasi hahaha…
Dan berikut adalah rute yang saya lalui:
1.
USA: New York, Niagara Falls. Sekitar 4 hari .
2.
Canada: Niagara Falls, Toronto. Sekitar 4 hari.
3.
USA: Washington, DC, Harrisburg, PA. Sekitar 5
hari.
4.
Colombia: Cartagena, Medellin. Sekitar 10 hari.
5.
Ecuador: Quito, Otavalo, Banos, Alausi, Cuenca.
Sekitar 8 hari.
6.
Peru: Trujillo, Huaraz, Cusco, Ollantaytambo,
Aquas Calientes, Arequipa, Puno, Huacachina. Total sekitar 1 bulan.
7.
Chile: Arica, San Pedro de Atacama. Sekitar 5
hari. Lalu kembali ke Peru.
8.
USA: Miami. 3 hari 2 malam.
9.
Perancis: Paris, Marseille. Sekitar 6 hari.
10.
Spanyol: Barcelona, Madrid. Sekitar 7 hari.
11.
Portugal: Lisbon, Coimbra, Porto. Sekitar 7
hari.
12.
Belanda: Uden. Sekitar 4 hari.
13.
Polandia: Warsaw, Krakow. Sekitar 5 hari.
14.
Slovakia: Bratislava. 2 hari 2 malam.
15.
Hungaria: Budapest, Szentendre. Sekitar 10 hari.
16.
Serbia: Belgrade. Sekitar 5 hari.
17.
Bulgaria: Sofia. 3 hari 2 malam.
18.
Yunani: Thesaloniki, Athena. Sekitar 10 hari.
19.
Macedonia: Skopje. 6 hari 5 malam. Lalu kembali
ke Belgrade untuk melanjutkan perjalanan ke Timisoara.
20.
Romania: Timisoara. 3 hari 2 malam. Lalu kembali
ke Budapest.
21.
Bangkok (terbang dengan Norwegian Airlines
Budapest – Copenhagen – Bangkok). Sampai pagi hari, malam langsung naik kereta
ke Nong Khai untuk melanjutkan perjalanan ke Laos.
22.
Laos: Vientiane. 4 hari 3 malam.
23.
Bangkok: 3 hari 2 malam. Lalu terbang dengan Air
Asia ke Jakarta.
ASURANSI
Saya beli Worlnomads karena ini satu-satunya travel
insurance yang saya tahu bisa meng-cover perjalanan lebih dari 3 bulan. Saya
beli yang ‘explorer’ karena akan trekking di ketinggian 5000M. Penting diingat
jika akan membeli asuransi world nomads adalah tiap kali klaim akan ada
potongan sebesar 100 USD.
TRANSPORTASI
Pesawat:
1.
Cathay Pacific. Kami bisa dapat harga sangat
murah karena ada kesalahan harga di website Cathay.
2.
Spirit Airlines. https://www.spirit.com/ untuk penerbangan
dari New York (La Guardia) ke Cartagena, Colombia via Fort Lauderdale (Miami).
3.
LAN. www.lan.com
untuk penerbangan dari Cartagena ke Medellin, Colombia dan dari Medellin ke
Quito, Ecuador.
5.
Norwegian Airlines. www.norwegian.com untuk penerbangan dari Fort
Lauderdale ke Paris (Orly) dan dari Budapest, Hungaria ke Bangkok, Thailand via
Copenhagen, Denmark.
8.
Ryan Air. www.ryanair.com
untuk penerbangan dari Porto, Portugal ke Eindhoven, Belanda dan dari Eindhoven
ke Warsaw, Polandia.
Kereta Api:
5.
Kereta dari Bratislava, Slovakia ke Budapest,
Hungary beli di stasiun.
6.
Kereta dari Budapest ke Belgrade, Serbia beli di
stasiun.
8.
Kereta dari Timisoara, Romania ke Budapest,
Hungaria saya beli di stasiun.
Bus:
1.
Megabus. www.us.megabus.com
untuk bus dari New York City ke Buffalo, USA dan dari Toronto, Canada ke
Washington, DC, USA.
3.
Tiket bus antar kota di Ecuador semua saya beli
langsung di terminal.
5.
Tiket bus dari Chiclayo ke Trujillo, Peru saya
beli di agen (merangkap terminal) bus dekat terminalnya Super Semeria.
7.
Cruz del Sur. www.cruzdelsur.com.pe untuk bus antar
kota di Peru (Huaraz, Lima, Cusco, Arequipa, Puno, Ica).
9.
Moqegua. Untuk bus dari Arequipa ke Tacna, Peru
untuk melanjutkan perjalanan dengan shared taxi ke Arica, Chile. Tiket bus beli
di agen di sekitar Plaza de Armas Arequipa.
10.
Tur Bus. www.turbus.cl
untuk bus dari Arica ke San Pedro de Atacama, Peru. Tiket bisa dibeli online
atau di terminal.
11.
PolskiBus. www.polskibus.com
untuk bus dari Warsaw ke Krakow, Polandia dan dari Krakow ke Bratislava,
Slovakia. Tiket saya beli di terminal.
12.
Tiket bus dari Sofia, Bulgaria ke Thesaloniki,
Yunani dan dari Skopje, Macedonia ke Belgrade saya beli di terminal.
Shared taxi dan minivan:
1.
Dalam perjalanan ke Machu Picchu saya naik
shared taxi (mobil sedan yang jadi seperti angkot) dari Santa Maria ke Santa
Teresa, Peru.
2.
Cross border Peru – Chile saya naik shared taxi
dari terminal international Tacna, Peru sampai terminal international Arica,
Chile.
3.
Di Peru banyak angkutan umum yang disebut
Colectivo, umumnya untuk dalam kota.
4.
Dari Belgrade, Serbia ke Timisoara, Romania ada
layanan door to door dengan minivan. www.geatours.rs
AKOMODASI
Beberapa hostel yang bisa saya rekomendasikan:
1.
Akilpo Hostel di Huaraz, Peru. Dikelola oleh 3
cowok kakak adik. Mereka sangat paham dengan kegiatan outdoor di Huaraz dan
sekitarnya jadi enak untuk ditanya-tanya. Selain itu mereka juga punya tour
untuk ke Laguna 69. Saya dapat banyak diskon dari mereka. Harga tour yang
seharusnya 45 Soles saya hanya bayar 35-40 Soles. Bed yang harusnya 7 USD
semalam saya cuma diminta bayar 4 USD semalam.
2.
Hostel Bongo di Belgrade, Serbia. Di Belgrade
saya pindah hostel 3 kali. Hostel pertama penuh kecoak padahal harga bed
semalam 9 Euro. Hostel kedua bau apek padahal harga bed 10 Euro semalam. Hostel
Bongo harga bed hanya 7 Euro tapi bersih, aman dan fasilitas lengkap. Plus free
flow of Rakia (minuman keras khas Balkan) dan yang menurut saya paling oye
adalah lantai kamar mandinya hangat!
PERLENGKAPAN
Saya bawa ransel 35 liter dan daypack. Total bawaan saya
sekitar 7 Kg (karena mampunya cuma bisa gendong segitu). Karena akan jalan di
suhu sangat dingin jadi saya hanya bawa kaos lengan panjang Uniqlo Heatech 7
buah dan celana panjang kargo Columbia. Celana Columbia ini highly recommended
deh… saya beli online di website Columbia US dan kirim ke alamat teman di New
York. Harganya 40 USD untuk ukuran M Girls size (maklum mini). Celana ini di
gurun adem di gunung anget. Kaos heatech dan celana ini seperti yang saya pakai
di foto profile. Perlengkapan lain-lain: kaos tangan 1 pasang, kaos kaki wool 2
pasang, kaos kaki katun 1 pasang, topi, syal, jaket winter yang selalu saya
pakai, jaket agak tipis 1, sandal gunung 1 pasang, sepatu hiking 1 pasang
(selalu saya pakai), alat mandi dan kosmetik (penting!), 1 HP merangkap kamera,
1 tablet (mestinya tidak perlu), chargers dll.
BIAYA
Saat merencanakan perjalanan ini saya pakai hitungan kasar
50 USD perhari. Hitungan itu sudah termasuk segala tiket, akomodasi, makan dll.
Pikir saya di Amerika Selatan dan Balkan saya bisa irit karena harga-harga
relative lebih murah dari negara-negara di Amerika Utara dan Eropa Barat. Tapi
justru yang murah-murah itu yang bikin boros.
Makan:
Di USA dan Canada lebih sering masak sendiri di hostel
karena makan di restoran selain fast food harus memberi tip. Harga makanan dan
minuman sudah mahal ditambah tip jadi mahal banget dong ya. Di Colombia,
Ecuador dan Peru restoran (warung) umumnya punya menu untuk sarapan, makan
siang dan makan malam yang harganya sekitar 2-4 USD. Di Eropa saya lebih sering
masak sendiri karena (1) banyak makanan yang saya tidak suka (2) saya harus
makan sayur dan buah setiap hari. Pengecualian di Skopje, Macedonia yang harga
makanannya relative murah 3-5 USD dan saya jadi pemakan daging selama di
Skopje.
Transportasi:
Booking tiket lebih awal umumnya lebih murah tapi karena
saya seringnya jalan tanpa rencana jadi beli tiket dadakan dan itu cukup
menguras kantong. Harga tiket pesawat di Amerika Selatan mehong abis! Sumpe
deh… penerbangan yang cuma 2 jam harga tiketnya bisa 350 USD. Walaupun miskin
saya tetap beli karena saya tidak berani naik bus antar kota di Colombia. Untuk
tiket kereta di Eropa Barat saya juga seringnya beli di stasiun karena kartu
debit saya tidak diterima oleh website mereka. Saya tidak pakai car sharing
service karena jadwalnya tidak pernah ada yang cocok.
Akomodasi:
5-20 USD per malam untuk bed di hostel.
15-25 USD per malam untuk kamar hotel.
Saya member Couchsurfing tapi karena saya tidak bisa
meng-host jadi saya tidak mau meng-surf. Niatnya sih mau meet up sama
Couchsufers tapi akun saya sudah tidak bisa diakses hahaha… Saya lebih banyak
tinggal di hostel kecuali di kota-kota yang tidak ada hostelnya saya tinggal di
hotel murah(an). Selain itu juga tinggal di rumah teman-teman dan sodara
(sekalian perbaikan gizi).
Total biaya… nah ini pasti yang dinanti-nanti ;) tidak lebih
dari 130 Jeti All-in. itu sudah termasuk semuanya… semuanya… termasuk biaya
untuk visa, asuransi, tiket dan souvenir.