posted on facebook Saturday, March 5, 2011
Waktu booking tiket Air Asia KL-Paris saya tidak tau kalau Air Asia akan membuka connecting flight Singapore-Paris via KL :( Jadi waktu itu saya cuma booking KL-Paris-KL. Kalau tau bisa connect kan saya langsung booking Singapore-KL juga :( Jadi tidak repot mengurus bagasi. Tapi yaaa... namanya low cost carrier jadi bersyukur saja jangan banyak protes haha...
Istilah you get what you pay benar-benar saya rasakan ketika terbang bersama Air Asia. Dulu saya pernah transit di KLIA sebentar dan sempat lihat-lihat airportnya yang seperti mall itu. Nah sebelum ke KL kemarin saya sudah santai mikir nanti disana tidak bakal bosan karena bisa jalan-jalan. Ternyataaa... Air Asia itu mangkalnya di LCC terminal yang buat low cost carrier haha... Sempet kaget pas landing kok tidak ada garbarata terus jalan dari pesawat ke arrival itu benar-benar jauh. Sebelum turun pramugari sudah kasih pengumuman kalau motret terminal pesawat is strickly prohibited for security reason. Jangan-jangan karena malu kali ya Malaysia terminalnya seperti itu haha...
Walaupun LCCT jauh beda dengan KLIA tapi sarana prasarananya lumayan mantap lho... Toilet banyak, lapang dan bersih. Tempat makan banyak, enak dan murah. Terusss... wifinya kenceng banget. Menurut saya pejabat Indonesia yang mau bikin airport tidak perlu jauh-jauh kalau mau studi banding ke LCCT KL saja... desain tidak megah tapi fungsinya jelas.
You get what you pay 2 : namanya naik LCC jadi mesti siap dengan yang namanya delay. Flight saya KL-Paris sebenarnya jam 01.05 alias jam 1 dini hari. Tapi karena tidak bisa connecting jadi saya tidak ambil resiko ketinggalan pesawat kalau flight dari Singapore delay atau batal. Saya booking Singapore-KL yang jam 2 siang. Pertimbangan saya kalau yang jam 2 batal masih bisa naik yang jam 4 terus kalau batal juga saya masih bisa mengejar bus yang ke KL. Tapi yang dari Singapore ternyata cuma delay kurang dari 1 jam jadi yaaa... ngendon lama buanget di KL LCCT haha...
You get what you pay 3 : flight KL-Paris delay 1 jam. Alasannya sih karena pesawat telat datang tapi yang saya lihat delay nya itu karena boardingnya yang lama banget. Secara LCC jadi ada pilihan mau milih tempat duduk atau tidak pas booking tiket. Kalau saya sih selalu sekalian milih dari pada repot. Tapi kemarin itu banyak penumpang yang tidak pesan tempat duduk jadi petugas mesti ngecek mana saja tempat duduk yang masih kosong terus ngasih kartu bernomor ke penumpang-penumpang itu. Kalau saya ligat sih kebanyakan bule, mungkin karena mereka terbiasa dengan LCC Eropa yang benar-benar bebas milih tempat duduk jadi tidak tau mungkin kalau Air Asia beda systemnya. Saya memilih tempat duduk no 2H. Deret depan jejer gang biar gampang ke toilet. Pas saya naik pesawat ternyata tempat duduk saya sudah ditempati sama bule. Salah paham karena petugas Air Asia teledor memberi no yang sama. Setelah dijelaskan pramugari kalau saya yang lebih berhak jadi mas bule itu pindah tempat (mas bule ini orang Polandia yang akhirnya malah jadi teman ngobrol dari bandara Orly Paris ke stasiun Anthony).
You get what you pay 4 : flight Air Asia walau ada embel-embelnya 'X' tetap beda jauh sama long haul flight nya maskapai biasa. Jangan harap dapat makan dan hiburan gratisan! Kalau makan saya sudah sekalian pesan pas booking. Lumayan banget untuk harga sekitar 15RM (kalau tidak salah) dapat 2 kali makan. Nah kalau hiburan bisa sewa semacam portable player seharga 9E. Player ini sudah diisi beberapa film, serial dan musik. Saya tanya ke pramugarinya katanya batre tahan paling tidak 5 jam. Terus kalau batre habis kurang dari 5 jam bisa ditukar dengan player baru. Waktu saya dikasih player masih dijelaskan lagi sama ditunjukan waktu itu jam berapa lho... benar-benar deh tidak mau rugi haha...
Nah kalau paragraf berikut ini bukan tentang you get what you pay tapi mungkin lebih cocok diberi judul love is in the air :)
Duduk disebelah saya pasangan yang romantisss banget... Pas masuk pesawat saya lihat mereka sudah tidur sampe mendengkur malah. Si cewek nyender ke cowoknya dan tangan mereka saling menggenggam (kok rasanya aneh ya dengan kalimat saya ini... bener tidak sih kata-kata saling menggenggam?) beberapa kali ceweknya bangun ganti posisi tapi tetap nyender ke yang cowok. Hhhmmm... salut deh... 13 jam cowoknya bertahan bikin nyaman ceweknya :)
Ada pasangan lain lagi yang duduk di belakang saya juga sama romantisnya. Para 'single' maksudnya yang tidak terbang dengan pasangannya pada ngobrolin pacarnya masing-masing. Ternyata beberapa dari mereka ke Paris untuk ketemu pacarnya :) Benar-benar deh love is in the air. Nah kenapa saya sampai memperhatikan semua itu? Ya karena tidak ada kerjaan saking suntuknya... lagian saya kalau di pesawat itu susah banget buat tidur.
Pesawat mendarat di bandara Orly Paris jam 8.55 waktu setempat. Suhu di bandara pagi itu -3C (derajat celcius maksudnya). Kalau di bandara ini naek turun penumpang pakai garbarata. Untung banget yaaa... karena penumpang dari KL kan banyak yang tidak pake baju hangat.
Setelah lewat imigrasi saya ketemu lagi dengan pasangan yang duduk di sebelah saya. Romantisnya tidak hilang haha... Saya tanya apa cuma di Paris doang atau ke negara tetangga lainnya. Katanya cuma di Paris saja liburannya. Semoga pulang dari Paris lebih mesra! haha...
No comments:
Post a Comment