(6) Road to Khuzir
Setelah jalan-jalan seputar Irkutsk sebentar kami lalu kembali ke terminal bus untuk mengambil ransel. Lalu kami menuju parkiran marshrutka dan sampai disana sekitar jam 14.45. Teman-teman
traveler sudah duduk manis di mobil. Selain mereka ada juga 3 orang lokal.jadi total sudah ada 9 penumpang yang siap berangkat. Marshrutka yang kami tumpangi itu modelnya seperti mobil L300 (Daihatsu?). Menurut kami jumlah penumpang 9 orang itu sudah pas, jadi seharusnya sopir sudah bisa berangkat.
Sopir marshrutka sibuk membuka dan menutup pintu bagasi. Sepertinya dia berusaha untuk mengatur barang-barang tapi tidak ada barang yang dikeluarkan. Begitu terus sampai bermenit-menit. Sewaktu menunggu sopir yang sedang sibuk itu ada 1 penumpang naik dan dengan santai
ndusel (apa ya bahasa Indonesianya?) diantara 2 penumpang lokal yang sepertinya sudah biasa dengan acara
ndusel-ndusel itu.
Lalu ada 1 penumpang cowok yang naik dan menyuruh teman kami yang duduk di belakang untuk geser. Teman kami bilang dia tidak bisa geser karena yang kelihatan kosong disebelahnya itu bukan tempat duduk tapi ban. Si cowok itu kemudian menyuruh dia geser ke sisi yang lain dan dia
ndusel duduk di atas ban. Kami semua
shock! Yang
traveler maksudnya, kalau yang penumpang lokal mungkin sudah biasa.