Wednesday, May 22, 2013

Trans Manchurian - Trans Siberian Railway (11)

(11) On board train to Kazan

Kereta kami menuju Kazan berangkat pukul 23.42 waktu Irkutsk atau pukul 18.42 waktu Moscow. Semua jadwal kereta baik di websites ataupun yang tertulis di tiket menggunakan waktu Moscow jadi harus lebih hati-hati merencanakan semuanya.

Thomas dan saya bersiap di stasiun lebih awal karena saya harus menukar e-ticket dengan tiket asli. Penukaran tiket bisa dilakukan di konter/ loket dan bisa juga dilakukan di mesin yang bentuknya seperti mesin ATM berwarna abu-abu aluminium dengan aksen garis merah. Penukaran dengan mesin sangat mudah karena ada fitur pilihan bahasa jadi kita bisa pilih bahasa Inggris dan petunjuk langkah yang harus dilakukan juga sangat simple dan mudah dimengerti.



Setelah saya selesai menukar tiket, kami duduk menunggu di area ticketing. Di luar juga ada beberapa tempat duduk tapi suhu udara di malam hari sangat dingin apalagi ditambah adanya angin. Selain terlindung dari udara dingin, menunggu di dalam gedung stasiun juga memudahkan kita untuk memantau jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta.

Di semua stasiun yang kami lewati semua jadwal kereta terpampang dengan jelas di layar monitor lengkap dengan keterangan peron tempat kereta berhenti. Beberapa menit sebelum kereta kami memasuki stasiun kami menuju peron dan 'menghitung' kira-kira dimana gerbong kami masing-masing. Kereta-kereta di Russia yang kami tumpangi semua terdiri dari deretan lebih dari 10 gerbong. Jadi kami selalu berusaha untuk menunggu di dekat gerbong karena ada kereta yang berhenti hanya beberapa menit saja. Pintu yang menghubungkan antar gerbong akan dikunci jadi penumpang tidak bisa naik dari gerbong lain karena selalu ada pemeriksaan tiket dan kartu identitas. Pada saat membeli tiket kita harus mengisi pilihan identitas yang akan digunakan dan nomor identitas tersebut harus diisikan juga. Untuk traveler seperti kami bisa memilih menggunakan paspor. Sedangkan untuk penduduk Russia ada beberapa pilihan tapi yang pasti nomor identitas untuk membeli tiket harus sama dengan yang ditunjukkan ke Provonitsa.

Seperti yang sudah saya ceritakan di awal bahwa Thomas membeli tiket kereta melalui agen jadi dia tidak memilih sendiri gerbong, kabin dan berth-nya. Umumnya travel agen akan memilihkan tempat yang paling nyaman yaitu di kabin tengah. Soal pilihan berth atas atau bawah customer bisa memilih mau yang mana. Saya melakukan semua booking sendiri jadi saya bisa sesuka hati mau pilih gerbong nomor berapa dan di berth atas atau bawah. Kali ini saya memilih membeli tiket kelas 3 karena harganya jauh lebih murah dari kelas 2. Selain itu lumayan juga jadi punya pengalaman lain :)

Bodohnya saya memilih berth atas! uuuggghhhh!!

Kereta yang kami tumpangi ini adalah kereta nomor 81. Menurut artikel-artikel yang saya baca nomor kereta juga bisa jadi indikator 'kualitas'. Semakin kecil nomornya semakin bagus keretanya. Kereta nomor 81 ini jauuuhhh lebih jelek kalau dibandingkan dengan kereta yang saya tumpangi dari Beijing. Secara harga tiketnya juga separuhnya hehehe... Saya tidak kaget melihat interior gerbong kelas 3. Tapi waktu saya berkunjung ke kabinnya Thomas.... speechless... tapi bersyukur karena pastinya saya akan menyesal kalau bayar lebih mahal untuk kabin yang hanya sedikit lebih baik dari kelas 3.

Gerbong kelas 3 disekat-sekat menjadi sekitar 10 ruang terbuka. Masing-masing ruang ada 2 berth bawah di sebelah kanan dan kiri, 2 berth atas di sebelah kanan dan kiri dan 2 berth atas bawah di dekat jendela. Gerbong kelas 2 tidak ada 2 berth di dekat jendela dan merupakan kabin tertutup. Sebagian penumpang memilih kabin tertutup untuk privacy. Tapi menurut saya di kabin terbuka juga lumayan ada privacy karena orang lalu lalang juga tidak terlalu banyak. Apalagi saya dapat berth atas jadi lebih 'tersembunyi' :)

Bicara tentang berth atas... sekali lagi saya sarankan jangan pilih berth atas karena susah sekali untuk bergerak. Ruangnya sempit :( Apalgi kalau traveling sendirian dan penumpang di berth bawah tiduran sepanjang hari :(

Penumpang lain di sekitar berth saya tidak ada yang bisa berbahasa Inggris dan mereka lebih suka tiduran di siang hari jadi saya tidak bisa numpang duduk di berth bawah. Baru di hari ke 2 saya bertemu traveler dari Australia jadi saya bisa menikmati perjalanan sambil duduk dan ngobrol :) Seandainya tidak ketemu mereka selama 3 hari saya hanya tidur, tiduran, tengkurap, dan nggodain anak kecil di berth bawah hehe...

Fasilitas di gerbong kelas 3 sama saja dengan di gerbong kelas 2. Ada samovar, 2 toilet super bersih, power point outlet tapi tentunya jumlahnya tidak sebanyak seperti di gerbong kelas 2.

Ketika kereta berhenti di stasiun penumpang bisa turun untuk sekedar jalan-jalan di peron atau membeli makanan dan souvenir dari penjual yang berkeliling peron. Di stasiun-stasiun dekat Irkutsk banyak penjual yang menjajakan ikan Omul asap. Saya ingin sekali beli karena rasa ikan ini enak sekali tapi sayang tidak ada nasi :(




O ya di kereta ini juga ada gerbong restoran tapi saya tidak membeli makanan disana karena bekal dari Irkutsk tidak habis-habis. Thomas yang sempat mencoba dan ketika makan di gerbong restoran dia diajak patungan beli vodka oleh penumpang Russia. Hhhmmm... baru kali ini saya dengar orang Russia beli vodka patungan hehehe... mungkin karena harga di kereta lebih mahal.

Orang Russia dari penampakannya kelihatan kaku tapi sebenarnya banyak yang ramah. Saya beberapa kali ditanya dalam bahasa Russia. Andai saya bisa bahasa Russia mungkin kami bisa ngobrol banyak :) Cowok-cowok Russia juga 'sopan' dalam artian tidak memandang perempuan dari atas sampai bawah seperti yang sering dilakukan cowok dari negara tertentu.






4 comments:

  1. Salam kenal, Saya Eldo dari Jakarta. Mau nanya kira-kira bila berangkat dari Jakarta menuju Vladivostok - Moscow paling murah pada saat bulan kpan?

    Biaya Akomodasi di Kereta per harinya berapa?

    Untuk kembali ke Jakarta kembali biaya paling murah terbang darimana dan kira-kira perkiraan harga berapa ya?

    Terima Kasih. email saja ke eldo.c.rafael@gmail.com

    ReplyDelete
  2. Halo Eldo :)
    salam kenal dari saya.
    saya kurang tahu kalau dari Jakarta. Pesawat ke Vladivostok ada Aeroflot dari Hong Kong. silahkan cek sepertinya tidak terlalu mahal sekitar 300-400 USD 1 way.
    biaya makan di kereta tergantung ya... kalau saya makan 1 kali sehari cukup dan tidak harus ketemu nasi. jadi beli buah, roti dan cemilan sebelum berangkat jadi irit sekali. harga buah, roti dan cemilan di China dan Russia hampir sama dengan harga di Jakarta.
    kalau harus makan di gerbong restoran kereta China ada nasi dan ayam tumis sekitar 5 USD. kalau di gerbong restoran Russia saya tidak tahu karena belum pernah mencoba.
    di kereta Russia provodnitsa sering mondar mandir menjajakan kue khas Russia seperti pastel isi daging. lumayan besar dan harga sekitar 100 Rubble.
    kembali ke Jakarta kalau dari Moscow mungkin yang paling murah Srilankan Airlines sampai Singapore lalu lanjut dengan budget airline dari Singapore ke Jakarta. kalau dari kota lain di Russia sepertinya dengan Aeroflot ke Hong Kong atau China baru terbang ke Jakarta.

    ReplyDelete
  3. Halo mba nia... salam kenal ya. Rencana januari dari beijing ke moscow via trans siberia solo. Better ngambil klas 2 or 3 ya buat solo? Dari moscow ke uk naik train lg kurleb 200 euro balik Uk-sin-cgk. Masuk akal ga? Hehe sy 1 bulan traveling. Oh ya untuk travel insurancenya bgsn pke apa? Ribet ga ngurus visa rusia. Maap ya banyak nanya. Makasih bnyk. Kapan2 traveling bareng ya. Ini rencana traveling solo terlama sy, biasanya paling lama ga lebih dari 14 hari. Mohon advisenya

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mbak Rianthy :) salam kenal.
      dulu sy ambil kelas 2 untuk jarak pendek dan kelas 3 untuk jarak panjang (3 hari di kereta). kelas 2 lebih nyaman tp untuk female solo traveller mungkin lebih aman di kelas 3 karena 1 gerbong rame2 dan banyak keluarga (ibu2 dan anak kecil).
      1 bulan untuk Beijing-Moscow-UK-Sin-Jkt cukup mbak.
      Insurance dulu sy selalu beli MSIG (Singapore) tp sy mau ganti dengan Worldnomad. kalo dr Indonesia sepertinya Zurich bagus.
      Visa gak susah kok. cuma dapetin Invitation Letter/ Tourist Voucher nya yg mungkin sekarang lebih susah.
      Sy mau jalan dari St. Petersburg - Vladivostok mbak. sekitar Feb 2015. gak ketemu deh kita hehehe...

      Delete