Tuesday, May 24, 2016

Mengintip Colombia (1) - Cartagena

Galau, kata inilah yang paling tepat menggambarkan perasaan saya ketika melihat-lihat jadwal dan harga tiket ke Colombia. Jujur saja saya tidak begitu tertarik untuk mengunjungi negara ini. Ditambah lagi dengan kondisi keamanan yang tidak menentu. Tapi karena saya punya waktu lebih untuk menjelajah Amerika Selatan jadi saya memantapkan hati untuk mengunjungi Colombia barang sebentar. Colombia memberikan bebas visa turis 90 hari untuk WNI tapi kita perlu mempersiapkan tiket keluar dari Colombia atau tiket kembali ke negara asal. Tanpa tiket tersebut pihak Airline akan menolak proses check in.
Galau seri dua, saya bingung memilih kota mana saja yang akan saya kunjungi. Setelah banyak membaca tentang Colombia, saya hanya tertarik dengan Medellin dan Armenia. Medellin karena di tahun 90an kota ini merupakan kota paling berbahaya di dunia tapi sekarang keamanan sudah membaik. Sedangkan Armenia karena namanya. Saya mungkin tidak bisa mengunjungi negara Armenia jadi ya kota bernama Armenia dulu saja saya datangi.
Setelah pusing cek jadwal dan harga tiket akhirnya saya membeli tiket ke Cartagena. Lho kok? Karena itu yang sesuai budget saya.
Cartagena – Old Town Charm
Saya tidak mencari info banyak tentang Cartagena (dibaca: Kartahena). Saya tahunya cuma kota ini terkenal dengan pantai dan night life nya. Untung salah satu teman memberi tahu saya untuk cari penginapan ‘di dalam tembok’. Tingkat kriminalitas di Cartagena masih tinggi dan wilayah yang relatif lebih aman khususnya untuk turis adalah di Kota Tua yang dikelilingi tembok seperti benteng. wilayah yang masuk area ini adalah San Diego dan El Centro. Di peta area ini terlihat luas tapi kenyataannya tidak. Tapi walaupun kecil bangunan-bangunan di area ini banyak yang unik jadi tidak akan bosan mengitari tempat ini.





Saya menginap di El Genoves Hostal di wilayah San Diego. Harga untuk dorm room (kamar ramai-ramai) per orang per malam sekitar 12 USD. Biarpun murah tapi hostel ini ada empangnya. Lumayan bisa berkubang jika kepanasan.
Bangunan di wilayah Kota Tua di bagian utara sebagian besar adalah hunian baik rumah penduduk maupun hostel dan hotel. Sedangkan di bagian selatan banyak yang digunakan untuk toko souvenir dan kantor. Juga ada supermarket, minimarket dan beberapa bank. Salah satu satpam bank memberi tahu saya untuk menarik uang di ATM yang ada di dekat bank dan pada jam kerja jadi ada penjaganya.
Selama di Cartagena saya tidak jalan jauh keluar tembok. Apalagi malam hari no no no… jangan cari perkara. Di dalam Kota Tua jalan sendiri di malam hari relatif aman. Cafe dan bar ramai sekali. Saya hanya lewat, sudah tidak terlalu tertarik untuk hura-hura.



No comments:

Post a Comment